
tetaplah besar ! Karena yang namanya Ujian itu dimana mana adalah hal yang paling menen
tukan dalam kehidupan terutama untuk sekolahan. So walaupun sekarang sudah menggunakan model penilaian 40 % nilai Harian (ujian sekolah + raport) dan 60% nilai UN yang sekilas memang lebih "aman" dibanding tahun kemarin dan tahun sebelumnya yang hanya mengandalkan nilai UN saja yang bisa meluluskan, namun di model penilaian kelulusan sekolah yang tahun ini tampaknya menjadi suatu hal yang dilematis bagi dunia pendidikan. Karena nilai sekolahan bisa dipermainkan tidak memandang kepada siswa yang "pintar" dengan "siswa yang biasa" untuk mendongkrak ("menyelamatkan") nilai kelulusan yang 40 % tadi dari nilai Harian agar nilai UN yang 60 % yang jelek sekalipun bisa tetap LULUS karena nilai harian yang sulapan tadi. Sebetulnya niat Dinas Pendidkan Nasional baik untuk mengurangi tingkat "stress" dari siswa karena bisa tidak lulus sekolah bertahun-tahun hanya karena UN semata, makanya dibuatlah format 40-60 prosen ini. Tetapi dilain pihak hal ini seolah seolah pemerintah mengajarkan untuk tidak berbuat jujur dalam pemberian nilai harian kepada siswanya. Kesimpulan te
rakhir daripada saya mengumbar prasangka buruk kepada pemerintah (takut dipidana mode ON, he..he..he...)tentang sistematika UN dari tahun-ketahunnya adalah hanya ingin mendo'akan dan memberi semangat : semoga anak - anak alumni angkatan perdana SMPIPA mulai besok sampai hari terakhir UN SMA semuanya diberikan kemudahan dalam mengerjakan soal sehingga mereka bisa melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dengan baik bermodal nilai kelulusan tersebut..sehingga menghantarkan kalian menjadi orang yang sukses sesuai cita-cita yang diharapkan ! Tak lupa juga untuk siswa SMPIPA khususnya kelas 9 At-Thahir yang akan menyusul UN juga di tanggal 25 April 2011, kami dewan guru Assalamah juga berharap dan berdo'a yang terbaik buat kalian semua !

No comments:
Post a Comment