Assalammualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Apa kabarnya kalian ?
Salam sehat dan penuh berkah semoga Alloh SWT selalu memberikan limpahan nikmat dan hidayahnya kepada kita semua ya !
Lama juga Ane ga nulis apapun di tahun 2024 ini 😄 BTW dahulu Ane pernah buat artikel Bulan Bulan yang Penuh dengan Ujian ketika Ujian Nasional (UN) masih menghantui siswa siswi sekolah se Indonesia sehingga momen tersebut terasa begitu mendebarkan karena berkaitan dengan Nilai Akhir seorang pelajar untuk bisa masuk ke sekolahan Negeri yang diinginkan jika nilai UN nya baik. Bahkan awal Ujian Nasional dulu SMP IP Assalamah mengikutinya tahun 2008 jika tidak lulus Ujian Nasional maka siswa tersebut harus mengulang lagi tahun depannya atau ikut ujian kejar paket agar bisa dinyatakan lulus sekolah 😱.
source from : https://muslim.or.id |
Beda cerita dengan sekarang mungkin sekolah sudah tidak ada tantangannnya atau tidak seseram seperti dulu lagi 😁 dikarenakan UN sudah dihapus dan hanya digantikan dengan Ujian sekolah yang sifatnya lokal karena kelulusannya sekolah yang menentukan sendiri dan untuk masuk negeri pun tidak dari nilai UN lagi ataupun dari nilai Ujian Sekolah semata mata namun bisa dari nilai raport selama 5 semester , kejuaraan piagam lomba yang pernah diraih, jalur afirmasi, dan jalur Zonasi asal rumahnya dekat dengan sekolahnya 😅.
Ada baik dan buruknya ketika UN dihapus, baiknya adalah siswa tidak tertekan (tidak stress) dengan adanya 1 standar saja yakni UN untuk bisa lulus sekolah tapi buruknya adalah ketika UN dihapus siswa tidak belajar dengan bersungguh sungguh sehingga kesannya menyepelekan. Normalnya memang jika kita ingin naik ke level yang lebih tinggi, seorang manusia tentu harus melewati Ujian. Bagi Pelajar Ujian itu bisa berupa Mid Semester, UAS, Ujian Sekolah, UN, Tugas Akhir, Skripsi dan lain lain sesuai jenjang pendidikan yang ditempuhnya. Apabila sudah melewati itu semua maka kelulusan dan gelar pun akan diraihnya sehingga layak dipertanggung jawabkan di masyarakat hasil kelulusan ujian yang telah dilaluinya untuk diaplikasikan di dalam dunia kerja dan kehidupan sebenarnya (sosial bermasyarakat).
Dalam Islam pun juga diterangkan bahwa : "Jika Alloh SWT mencintai seorang Hamba, maka ia akan Diuji" sesuai dengan hadist berikut ini :
إذا أحَبَّ اللهُ قومًا ابْتلاهُمْ
“Jika Alloh mencintai suatu kaum maka mereka akan diuji” (HR. Ath-Thabrani dalam Mu’jamul Ausath, 3/302. Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 285).
dan juga diterangkan hadist yang yang berbunyi :
أشد الناس بلاء الأنبياء, ثم الصالحون, ثم الأمثل فالأمثل
“Manusia yang paling berat cobaannya adalah para Nabi, kemudian orang-orang shalih, kemudian yang semisal mereka dan yang semisalnya” (HR. Ahmad, 3/78, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 995).
Jadi sudah jelas disini kita sebagai seorang manusia apalagi seorang Muslim harus siap dengan segala bentuk Ujian yang diberikan oleh Alloh SWT dalam kehidupan. Apabila datang banyak ujian dalam hidup ini maka berbaik sangkalah karena Antum termasuk orang yang dicintai oleh Allah dalam rangka mensucikannya, dan mengangkat derajatnya, sehingga mereka menjadi teladan bagi yang lainnya dan bisa bersabar.Berat dan banyak nya Tugas atau Ujian ketika sekolah dan Kuliah menjadi tidak seberapa jika dibanding dengan Ujian Kehidupan. Jadi Ujian Sebenarnya adalah Ujian ketika Antum sudah lulus dari pendidikan yaitu Ujian Kehidupan. Sudah siapkah kita Semua ?
Wassalammu'alikum Warohmatullohi Wabarokatuh
MasyaAllah... artikel yang sangat menyejukkan hati
ReplyDeleteSukses lancar berkah manfaat
ReplyDelete