Breaking News

Sunday, January 5, 2025

UN kembali digelar tahun 2026 ? Siapa Takut !

Assalammualaikum sahabat semuanya 👋

Apa kabarnya setelah liburan di semester1 kemarin ? 

Semoga selalu sehat dan tetap semangat menyambut semester 2 ini ya ! 

Aamiin 😇

Sudah lama sekali Ane tidak membahas tentang hal ini 😄 Namun seiring pergantian Presiden di tahun 2024 kemarin pastilah diikuti juga oleh pergantian kabinet menterinya. Dan berbicara pendidikan di Indonesia setiap pergantian menteri pasti ada saja sistem kurikulum yang ikut diubah. Contohnya Setelah KTSP (2006), berganti kurikulum K-13 (2013) kemudian diganti kurikulum Merdeka (2022). Contoh lagi dahulu kala penentu kelulusan ada yang namanya EBTANAS (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional), kemudian diganti UN (Ujiam Nasional) lalu diganti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Pada zaman Covid 19, UNBK ditiadakan dan diganti sistemnya menjadi AKM (Asesmen Ketuntasan Minimal) kemudian diganti ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer). Kemudian muncul gagasan lagi saat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang baru sekarang era Bpk Abdul Mu'ti agar UN diadakan. Tentunya bukan tahun 2025 ini tapi nanti di tahun depan yakni tahun 2026. 

source from IG sisiterangofficial
Dinamika sistem pendidikan yang berubah ubah tadi menimbulkan kesan di benak orang awam bahwa pelajar Indonesia kerap dijadikan objek percobaan oleh Pemerintahan yang baru demi untuk proyek yang mengeluiarkan dana yang besar semata ? Apa benar begitu ? Wallahua'lam Bisshowab....

 

Tapi yang jelas kita sebagai insan (Guru dan Murid) yang berkecimpung di pendidikan hanya bisa mengikuti dan melaksanakan saja karena sebagai warga negara yang baik adalah yang taat pada pemerintahnya selama itu tidak melanggar peraturan (QS. An Nisa : 59).

Sehingga pertanyaannya adalah apakah siswa siswi sudah siap jika UN kembali diadakan ? Karena selama ini pelajar dari SD sampai SMA sudah terlanjur dimanjakan saat kelulusan semenjak tidak ada lagi UN. Lulus tinggal lulus saja , hanya ada ujian lokal dari sekolahan saja, Masuk SMA atau SMK Negeri juga bukan dari hasil UN tapi hanya karena rumahnya dekat dengan sekolahnya saja 😅 

Dengan adanya kemudahan kemudahan tadi terkadang membuat sekolah tidak ada tantangannnya lagi !, Karena apa ? Karena prosesnya sangat mudah untuk lulus, tidak ada ujian 'berat' yang dilewati. Padahal dalam kehidupan untuk bisa naik derajatnya saja seseorang harus mendapatkan ujian dan cobaan terlebih dahulu 💪

Sehingga tidak heran karena terbiasa dimudahkan dari kecil hingga remaja mulai dari syafa'at nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 😂 misal nilai minimal 80, tidak boleh tidak naik kelas, tidak boleh mengeluarkan siswa nakal, kemudian lulus tanpa ada UN maka hal tersebut akan mengakibatkan mental generasi bangsa akan menjadi lemah (generasi strawberry) di masa mendatang sehingga saat diterima di dunia kerja mereka akan kaget dengan persaingan yang keras dan ketat agar bisa bertahan di suatu perusahaan atau di tempat kerja atau persaingan bisnis.

Oleh sebab itu dengan diadakan kembali UN tahun 2026 nanti di harapkan agar lulus sekolah menjadi sedikit ada tantangannya lagi, meskipun format UN nanti tidak menjadi syarat utama untuk kelulusan siswa namun mungkin dikembalikan seperti jaman dulu dimana NEM (Nilai Ebtanas Murni) itu sebagai tolak ukur kalau masuk negeri jika NEM nya bagus dan yang NEM nya kurang tidak bisa masuk negeri namun tetap lulus sekolah dan bisa sekolah di sekolahan swasta yang mana kwalitasnya juga tak kalah bagusnya dengan sekolah negeri tadi. 

Sistem NEM tadi sebetulnya hampir sama dengan nilai Ujian Sekolah (US) hanya beda istilah saja😉, jika nilai US nya bagus lewat jalur prestasi maka bisa masuk sekolah negeri (selain lewat zonasi tadi), namun bedanya jika NEM atau nanti apa namanya misal menjadi NUM (Nilai UN Murni) 😁 mendapatkan nilainya benar benar dihasilkan dari nilai UN atau UNBK per siswa (individu) tanpa adanya bantuan dari nilai harian yang sudah di KKM kan tadi. 😅

Lha kok jadi begitu, kasihan siswanya klo gitu .... 😆 ya jangan mengeluh dulu !  kenapa ? karena segala sesuatu yang sudah Ane jelaskan tadi semuanya itu pasti harus diuji, contoh masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri) saja ada UTBK (dulu namanya UMPTN), melamar  di BUMN  atau PNS saja juga ada seleksi dan ujian namanya CBT atau Tes Menggunakan Komputer yang terhubung secara online agar bisa lolos. Bahkan setelah lolos saja masih ada tahapan tahapan atau test yang yang harus dilalui dan lain sebagainya.

So... bagi siswa siswi SD sampai SMA jika ada UN kembali diadakan, siapkah kalian ? Jawabnya harus SIAP ! Kenapa ? Masih ada waktu 1 tahun  di 2025 untuk mempersiapkan diri sebelum 2026. Kalian bisa ikut Bimbel, les atau tryout yang diadakan sekolah ataupun diluar sekolah dan lain sebagainya. Kemudian dengan UN tadi untuk melatih kemampuan ilmu yang sudah didapatkan selama sekolah dan melatih mental agar tidak terlalu santai dalam sekoah dan belajar sehingga bisa lulus dengan hasil yang memuaskan.

Ayo seluruh siswa siswi pendidikan dasar sampai menengah, masih ada waktu untuk mempersiapkan diri kalian jika UN kembali di adakan !  

Setiap hal pasti ada plus dan minusnya. Namun Ane yakin UN ini nanti akan diformat sebaik mungkin (formatnya seperti apa belum diumumkan masih dalam pembahasan) sehingga kekurangannya akan bisa diminimalisir. 


Lha kok masih ada kekurangannya ? Yaa namanya saja hidup di dunia maka:

Tak ada yang sempurna seperti yang engkau inginkan, ini dunia, bukan Surga.
لا شيء يكتمل كما تريد
هي دنيا وليست جنة
Nothing is complete as you want,
it is a world, not paradise.

Yang penting tetap semangat dan optimis dalam menyambut UN nanti sehingga hasil dan sekolah yang baik akan diperoleh

Semoga tulisan ini bermanfaat ! 🙏

Jangan lupa untuk like dan follow nya blog ini !

Terimakasih yang sudah mampir ! 🙏

Wassalamu'alaikum 👋


No comments:

Post a Comment

Designed Template By Blogger Templates - Redesigned By RIESKY FERDIAN