Breaking News

Saturday, March 14, 2020

Kejadian Langka, Sekelompok Burung Lakukan 'Tawaf' di Kabah

Assalammu'alaikum Wr Wb,
SERAMBINEWS.COM - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan sebuah pemandangan yang menarik dan jarang terjadi di Ka'bah, Mekkah.
Kejadian tersebut adalah sebuah momen dimana sekelompok burung berwarna putih terbang mengelilingi Kabah bak sedang tawaf. Sampai saat ini belum ada yang dapat menjelaskan dari mana asalnya segerombolan burung-burung putih yang mengelilingi Ka'bah tersebut.
Menurut berita yang beredar kejadian tersebut terjadi saat Kamis, 12 Maret 2020. Namun video tersebut baru ramai dan jadi perpinjangan publik usai salah satu admin instagram akun @emanchanneltv mengunggah video tersebut. 
Uniknya gerakan terbang dari segerombolan burung-burung tersebut terlihat sama seperti gerakan tawaf diarea Mataf. Burung-burung berwarna putih tersebut terbang dan memutari kabah sebanyak tujuh kali.Kemunculan sekelompok burung putih ini cukup membuat geger, sebab hal ini tak pernah terjadi selama Ka'bah dalam kondisi ditutup. 
Memang di sekitar Masjidil Haram cukup banyak burung. Tapi burung yang ada itu sebagian besar berjenis merpati.Namun dalam video tersebut sekelompok burung berwarna putih, sementara merpati di Mekkah memiliki warna bulu abu-abu yang cenderung hitam

Semoga obat virus corona ini segera ditemukan https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/13/082200065/iran-klaim-temukan-obat-virus-corona-mampu-turunkan-gejala-dalam-48-jam sehingga Ka'bah segera bisa dibuka kembali dalam waktu yang tidak begitu lama karena : seperti yang dikutip dalam tautan berita berikut ini :

MEKKAH.KABARDAERAH.COM Dalam hadis yang disahihkan Ibnu Hibban, Rasulullah bersabda, perbanyaklah tawaf sebelum Ka’bah diangkat dari muka bumi. Bangunan yang disebut Rumah Allah ini pernah dirobohkan dua kali. Jika dirobohkan lagi, maka rumah tersebut akan diangkat.
Hujjatul Islam Imam al-Gazali dalam Ihya Ulumuddin menuliskan pengalaman seorang wali yang mengalami penyingkapan spiritual (kasyf). Wali tersebut menjelaskan, meskipun matahari terbenam, tetap saja ada kerumunan orang bertawaf. Di antara mereka ada orang-orang khusus yang disebut abdal. Hingga tibanya fajar, tetap saja ada orang bertawaf. Pasti ada awtad atau orang dari kelompok khusus yang mencapai kasyf mengelilingi Ka’bah.
Jika tak ada yang bertawaf, itu pertanda Ka’bah akan diangkat dari muka bumi. Kalau itu yang terjadi maka manusia akan bangun pada suatu hari dengan tak lagi melihat bekas apa pun yang ditinggalkan Ka’bah. Hal itu akan terjadi apabila tak ada lagi yang tawaf selama tujuh tahun. Ketika itu Alquran akan diangkat dari mushafnya. Mereka yang membuka Kitab Suci tersebut hanya akan menemukan lembaran kosong. Tak ada satu huruf pun dalam lembaran Alquran.
Kitab yang dibawa Rasulullah itu akan terhapus dari hati setiap insan. Manusia akan kembali kepada syair, lagu, dan kisah jahiliyah. Dajjal kemudian muncul. Nabi Isa turun ke bumi untuk menghancurkannya. Setelah itu kiamat tiba tidak dalam waktu lama, seperti seorang perempuan hamil menunggu kelahiran anaknya.
Seorang sahabat Rasulullah mengatakan, Allah selalu melihat penghuni bumi. Yang pertama kali dilihat adalah penghuni Tanah Suci atau al-Haram, yaitu yang berada di Makkah, terutama mereka yang berada di Masjidil Haram. Barang siapa yang dilihat Allah sedang bertawaf maka orang tersebut mendapatkan ampunan. Jika Allah melihat manusia sedang shalat maka orang tersebut mendapatkan hal yang sama.
Al-Gazali menceritakan, tak ada kota lain yang istimewa seperti al-Haram. Di kota tersebut, orang yang baru berniat jahat saja sudah diancam dengan siksaan pedih dari Allah. Sebaliknya, mereka yang berniat baik, mendapatkan pahala berlimpah.
Seorang alim, Prof Mutawalli Sya’rawi, mengatakan, Makkah adalah kota dengan berbagai keutamaan. Muslim yang memahami kota tersebut sebagai tempat perjuangan Rasulullah berdakwah akan berdoa dengan tenang. Dalam bukunya Alhajj Almabrur dia mengatakan, mereka merenungkan betapa mulianya Rasulullah dan nabi sebelumnya mempertahankan agama Allah di sana.
Mereka tak hanya merasakan Makkah sebatas karya manusia, tapi juga tanah yang suci dari dosa dan perbuatan jahat, sehingga dianggap sebagai rumah Allah. Mereka berdoa dengan tulus, memohon ampunan Allah. Mereka merendahkan diri, bertaubat, merenungkan dosa yang telah diperbuat, hingga membuat air mata menetes. Kesombongan keluar berbarengan dengan air mata yang membasahi pipi.
Mutawalli mengatakan, selesai menangis, kemudian kembali ke kampung halaman, muslim yang baru saja mengunjungi Tanah Suci, akan kembali merindukan pengalamannya menangis di al-Haram. Pengalaman itu menjadi pengingat agar tak lagi melakukan dosa.
Wassalammu'alaikum Wr Wb.

No comments:

Post a Comment

Designed Template By Blogger Templates - Redesigned By RIESKY FERDIAN